KERAGAMAN SUKU BANGSA DI NEGERIKU

PKN 
SD Kelas 4 
Tema 7  Indahnya Keragaman di Negeriku.
Subtema 1 Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku
Pembelajaran 3

Kompetensi Dasar

  • Mensyukuri berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terkait persatuan dan kesatuan sebagai anugerah Tuhan yang setelMaha Esa 

  • Menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan budaya di Inonesia 
  • mengidentifikasi berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang berkaitan dengan persatuan dan kesatuan 

 Tujuan Pembelajaran 

  • setelah berdiskusi, siswa mampu mengenal keadaan pulau - pulau di indonesia dengan benar 
  • setelah berdiskusi, siswa mampu mengenal suku bangsa , sosial dan budaya yang ada di indonesia dengan benar





Keragaman Suku Bangsa, Sosial dan Budaya di Indonesia

Suku bangsa termasuk bagian dari keragaman bangsa Indonesia. Ada banyak suku bangsa yang mendiami wilayah kepulauan Indonesia. Dibandingkan dengan negara lain, jumlah suku bangsa Indonesia menjadi yang terbesar di dunia. Suku bangsa Indonesia tersebar di seluruh wilayah Indonesia, baik di pulau besar maupun pulau kecil.


Di Indonesia terdapat beragam suku bangsa. Apa penyebabnya?
Di Indonesia terdapat banyak suku bangsa. Apa sajakah faktor-faktor yang menjadi penyebabnya? Adakah hubungannya dengan kondisi wilayah Indonesia?

Faktor Penyebab Keragaman Masyarakat Indonesia.
Di Indonesia terdapat banyak keragaman, misalnya suku bangsa, bahasa, agama, dan budaya. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya keragaman dalam masyarakat Indonesia. Beberapa faktor yang dimaksud seperti berikut.

1.     Letak Strategis Wilayah Indonesia, Letak Indonesia sangat strategis, yaitu berada di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Indonesia juga berada di antara Benua Asia dan Benua Australia. Letak strategis tersebut menjadikan Indonesia berada di tengah- tengah lalu lintas perdagangan. Para pedagang dari berbagai negara datang ke Indonesia. Mereka membawa agama, adat istiadat dan kebudayaan dari negaranya. Banyak pendatang menyebarkan agama, adat istiadat, dan kebudayaan negaranya, baik dengan sengaja maupun tidak sengaja.
2.     Kondisi Negara Kepulauan, Keadaan geografi Indonesia merupakan wilayah kepulauan yang terdiri atas 13.466 pulau (berdasarkan data dari http://www.bakosurtanal.go.id/ berita-surta/show/indonesia-memiliki-13-466-pulau-yang-terdaftar- dan-berkoordinat yang diunduh pada 5 Oktober 2016). Banyaknya pulau di Indonesia menyebabkan penduduk yang menempati satu pulau atau sebagian dari satu pulau tumbuh menjadi kesatuan suku bangsa. Tiap-tiap suku bangsa memiliki budaya sendiri. Oleh karena itu, di Indonesia banyak suku bangsa dengan budaya yang berbeda-beda. 
3.     Perbedaan Kondisi Alam, Negara Indonesia sangat luas dan terdiri atas 13.466 pulau. Tiap tiap pulau dibatasi oleh lautan. Selain itu, Indonesia merupakan negara vulkanis dengan banyak pegunungan, baik gunung berapi maupun bukan gunung berapi. Keadaan alam Indonesia tersebu memengaruhi keanekaragaman masyarakatnya.
Kehidupan masyarakat pantai berbeda dengan kehidupan masyarakat pegunungan. Masyarakat pantai lebih banyak memanfaatkan laut untuk mempertahankan hidupnya, yaitu dengan menjadi nelayan. Sebaliknya, masyarakat yang tinggal di lereng pegunungan memiliki upaya sendiri untuk mempertahankan hidupnya. Mereka lebih memilih mata pencaharian yang berkaitan dengan relief alam pegunungan, misalnya sebagai peternak atau petani sayur.
Bagaimana dengan masyarakat yang tinggal di kota? Masyarakat yang tinggal di kota tentu tidak akan menjadi nelayan. Masyarakat kota cenderung untuk membuka usaha, bekerja di kantor, atau bekerja di pabrik.
4.     Keadaan Transportasi dan Komunikasi, kemajuan dan keterbatasan sarana transportasi dan komunikasi dapat me- mengaruhi perbedaan masyarakat Indonesia. Kemudahan sarana transportasi dan komunikasi memudahkan masyarakat berhubungan dengan masyarakat lain. Sebaliknya, sarana yang terbatas akan menyulitkan masyarakat dalam berhubungan dan berkomunikasi dengan masyarakat lain. Kondisi ini menjadi penyebab keragaman masyarakat Indonesia.
5.     Penerimaan Masyarakat Terhadap Perubahana, Keterbukaan masyarakat terhadap sesuatu yang baru, baik yang datang dari dalam maupun luar masyarakat, membawa pengaruh terhadap perbedaan masyarakat Indonesia. Masyarakat perkotaan relatif mudah menerima orang asing atau budaya lain. Sebaliknya, masyarakat pedalaman sebagian besar sulit menerima sesuatu yang baru. Mereka tetap bertahan pada budaya sendiri dan sulit menerima budaya luar.



Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda-beda tetapi satu jua. Perbedaan adalah pemersatu negeri ini. Inilah Indonesia. Negara kepulauan yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Bukan hanya kaya akan wisata, kuliner, tradisi, tetapi juga kaya akan suku bangsa. Dan setiap suku yang ada ini mempunyai sejarah yang panjang. Ada ratusan suku bangsa di Indonesia. Daftar di bawah ini ada 32 Provinsi beserta nama – nama suku, nama - nama tarian dan nama - nama rumah adat


No
Propinsi
Nama Suku
1
Nanggroe Aceh Darussalam
Aceh, Gayo, Alas, Kluet, Tamiang, Singkil, Anak Jame, Simeleuw, dan Pulau.
2
Sumatera Utara
Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Fakfak, Batak Angkola, Batak Toba, Melayu, Nias, Batak Mandailing, dan Maya-maya
3
Sumatera Barat
Minangkabau, Melayu, dan Mentawai, Tanjung Kato, Panyali, Caniago, Sikumbang, dan Gusci
4
Riau
Melayu, Akit, Talang Mamak, Orang utan Bonai, Sakai, dan Laut, dan Bunoi
5
Kepulaua Riau
Melayu, Siak, dan Sakai
6
Jambi
Batin, Kerinci, Penghulu, Pedah, Melayu, Jambi, Kubu, dan Bajau
7
Bengkulu
Muko-muko, Pekal, Serawai, Pasemah, Enggano, Kaur, Rejang, dan Lembak
8
Sumatera Selatan
Melayu, Kikim, Semenda, Komering, Pasemah, Lintang, Pegagah, Rawas, Sekak Rambang, Lembak, Kubu, Ogan, Penesek Gumay, Panukal, Bilida, Musi, Rejang, dan Ranau
9
Bangka Belitung
Bangka, Melayu, dan Tionghoa
10
Lampung
Pubian, Sungkai, Semenda, Seputih, Tulang Bawang, Krui Abung, dan Pasemah
11
Jawa Barat
Sunda
12
Banten
Baduy, Sunda, dan Banten
13
DKI Jakarta
Betawi
14
Jawa Tengah
Jawa, Karimun, dan Samin
15
D.I. Yogyakarta
Jawa
16
Jawa Timur
Jawa, Madura, Tengger, dan Osing
17
Kalimantan Barat
Kayau, Ulu Aer, Mbaluh, Manyuke, Skadau, Melayu-Pontianak, Punau, Ngaju, dan Mbaluh
18
Kalimantan Tengah
Kapuas, Ot Danum, Ngaju, Lawangan, Dusun, Maanyan, dan Katingan
19
Kalimantan Timur
Ngaju, Otdanum, Apokayan,Punan, Murut, Dayak, Kutai, Kayan, Punan, dan Bugis
20
Kalimantan Selatan
Ngaju, Laut, Maamyan, Bukit, Dusun, Deyah, Balangan, Aba, Melayu, Banjar, dan Dayak
21
Bali
Bali Aga dan Bali Majapahit
22
Sulawesi Utara
Minahasa, Bolaang Mangondow, Sangiher Talaud, Gorontalo, Sangir, Ternate, Togite, Morotai, Loda, Halmahera, Tidore, dan Obi
23
Gorontalo
Gorontalo
24
Sulawesi Tengah
Buol, Toli-toli, Tomini, Dompelas, Kaili, Kulawi, Lore, Pamona, Suluan, Mori, Bungku, Balantak, Banggai, dan Balatar
25
Sulawesi Barat
Mandar, Mamuju, Bugis, dan Mamasa
26
Sulawesi Selatan
Mandar, Bugis, Toraja, Sa’dan, Bugis, dan Makassar
27
Sulawesi Tenggara
Mapute, Mekongga, Landawe, Tolaiwiw, Tolaki, Kabaina, Butung, Muna, Bungku, Buton, Muna, Wolio, dan Bugis
28
Nusa Tenggara Barat
Bali, Sasak, Samawa, Mata, Dongo, Kore, Mbojo, Dompu, Tarlawi, dan Sumba
29
Nusa Tenggara Timur
Sabu, Sumba, Rote, Kedang, Helong, Dawan, Tatum, Melus, Bima, Alor, Lie, Kemak, Lamaholot, Sikka, Manggarai, Krowe, Ende, Bajawa, Nage, Riung, dan Flores
30
Maluku
Buru, Banda, Seram, Kei, dan Ambon
31
MalukuUtara
Halmahera, Obi, Morotai, Ternate, dan Bacan
32
Papua / Irian Jaya
Sentani, Dani, Amungme, Nimboran, Jagai, Asmat, dan Tobati
 
  

No.
Nama Tarian
Daerah Asal
1
Tari Seudati, Tari Saman Meuseukat, Tari Pukat
Aceh Darussalam
2
Tari Legong, Tari Kecak, Tari Arje
Bali
3
Tari Andun, Tari Bidadari Teminang Anak
Bengkulu
4
Tari Topeng, Tari Yapong, Tari Sembah
DKI Jakarta
5
Tari Sekapur Sirih, Tari Selampit Delapan, Tari Rangguk
Jambi
6
Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak, Tari Jaipong
Jawa Barat
7
Tari Serimpi, Tari Bambangan Cakil, Tari Kendalen
Jawa Tengah
8
Tari Remong, Tari Ponorogo, Tari Jejer
Jawa Timur
9
Tari Momong, Tari Zapin Tembung, Tari Tandak Sambas
Kalimantan Barat
10
Tari Baksa Kembang, Tari Radab Rahayu, Tari Kuda Gepang
Kalimantan Selatan
11
Tari Tambun dan Bungai, Tari Balean Dadas
Kalimantan Tengah
12
Tari Gong, Tari Perang, Tari Hudog dan Belian
Kalimantan Timur
13
Tari Jangget, Tari Bedana, Tari Malinting
Lampung
14
Tari Lenso, Tari Cakalele, Tari Perang, Tari Nabar Ilaa
Maluku
15
Tari MpaaLenggo, Tari Batunganga, Tari Mpaa Sampari
Nusa Tenggara Barat
16
Tari Perang, Tari Gareng Lameng, Tari Meminang
Nusa Tenggara Timur
17
Tari Suanggi, Tari Perang
Papua Barat dan Tengah
18
Tari Selamat Datang, Tari Musyoh
Papua Timur
19
Tari Tandak Riau, Tari Joged Lambak
Riau
20
Tari Kipas, Tari Bosara
Sulawesi Selatan
21
Tari Lumense, Tari Peule Cinde, Tari Pamonte
Sulawesi Tengah
22
Tari Balumpa, Tari Dinggu, Tari Malulo
Sulawesi Tenggara
23
Tari Maengkat, Tari Polopalo
Sulawesi Utara
24
Tari Piring, Tari Payung, Tari Tabuik
Sumatera Barat
25
Tari Tanggal, Tari Putri Bekhusek
Sumatera Selatan
26
Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor Tor, Tari Manduda, Tari Baluse
Sumatera Utara
27
Tari Serimpi Sangupati, Tari Bedaya, Tari Merak, Tari Lawung Ageng
D.I. Yogyakarta
  



No
Propinsi
Nama Rumah Adat
1
Nanggroe Aceh Darussalam
Rumoh Aceh
2
Sumatera Utara
Rumah Balai Batak Toba
3
Sumatera Barat
Rumah Gadang
4
Riau
1.     Balai Salaso Jatuh 
2.     Rumah Melayu Atap Belah Bubung.
3.     Rumah Melayu Atap Lipat Kajang
4.     Rumah Melayu Atap Lontik
5
Kepulaua Riau
Rumah Melayu Atap Limas Potong
6
Jambi
Rumah Panggung
7
Bengkulu
Rumah Bubungan Lima
8
Sumatera Selatan
Rumah Limas
9
Bangka Belitung
Rumah Rakit, Rumah Limas
10
Lampung
-
11
Jawa Barat
Rumah Kasepuhan
12
Banten
Rumah
13
DKI Jakarta
1. Rumah Kebaya
2. Rumah Gudang
14
Jawa Tengah
Rumah Joglo
15
D.I. Yogyakarta
Rumah Joglo
16
Jawa Timur
Rumah Joglo
17
Kalimantan Barat
Rumah Panjang
18
Kalimantan Tengah
Rumah Betang
19
Kalimantan Utara
Rumah Baloy
20
Kalimantan Timur
Rumah Lamin
21
Kalimantan Selatan
Rumah Banjar
22
Bali
Gapura Candi Bentar
23
Sulawesi Utara
Laikas
24
Gorontalo
Rumah Adat Doloupa
25
Sulawesi Tengah
Souraja atau Rumah Raja atau Rumah Besar
26
Sulawesi Barat
-
27
Sulawesi Selatan
Rumah Adat Tongkonan
28
Sulawesi Tenggara
-
29
Nusa Tenggara Barat
Dalam Loka Samawa
30
Nusa Tenggara Timur
Sao Ata Mosa Lakitana
31
Maluku
Rumah Baileo
32
MalukuUtara
Rumah Baileo
33
Papua / Irian Jaya
Honai

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siklus Akuntansi :*

Laporan Arus Kas