Hai Gaes,,,, lagi iseg - iseng aja nih tiba tiba pengen posting. postingan ku tentunya masih seputar dunia akuntansi. tepatnya tentang contoh produk yang dihasilkan oleh pasar uang dan pasar modal yang saya sajikan dalam bentuk makalah.
semoga bermanfaat ya gaes :)
KATA
PENGANTAR
Segala
puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan
salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat
limpahan dan rahmat-Nya Saya mampu menyelesaikan
tugas artikel ini guna memenuhi
tugas Pengantar Akuntansi di semester genap ini.
Dalam penyusunan tugas
atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan
materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga
kendala-kendala yang saya hadapi teratasi.
Artikel ini disusun agar
pembaca dapat memperluas ilmu tentang kaitannya dengan Pasar Uang Dan Pasar
Modal yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi,
referensi, dan berita. Makalah ini saya susun dengan berbagai rintangan. Baik
itu yang datang dari diri saya maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya artkel ini dapat
terselesaikan.
Semoga artikel ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada
pembaca khususnya para teman-teman kelas XI Akuntansi 1 dan semua siswa SMK
Negeri 1 Karanganyar . Saya sadar bahwa artikel ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada Ibu guru pembimbing
saya meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan artikel saya di masa yang
akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Karanganyar, 10 Maret
2015
Eka
Wijayanti
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... 1
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang Masalah ................................................................................ 3
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................... 3
1.3. Tujuan Penulisan............................................................................................ 3
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. Pasar Uang
2.1.1.
Bank
Indonesia berencana keluarkan Sertifikat Bank
Indonesia satu tahun ......................................................................... 4
2.1.2.
BRI
terbitkan Sertifikat Deposito Hampir 1 Triliun ........................... 4
2.1.3.
Bunga
Call Money Bertahan, Likuiditas Rupiah Masih Ketat......... 5
2.1.4.
Yunani
rencana lelang “Treasury Bill” .............................................. 6
2.1.5.
Rupiah
jeblok, Investor Asing tahan borong surat utang RI ......... 6
2.1.6.
Dollar As
melemah akibat aki ambil utang ...................................... 7
2.2. Pasar Modal
2.2.1.
Citra
Marga bagikan saham bonus Rp 1, 6 Triliun ......................... 8
2.2.2.
Tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap
reksa dana menurun ......................................................................... 9
2.2.3.
CMNP bagi
– bagi dividen saham senilai Rp 1,5 Triliun .............. 10
2.2.4.
Saham
melejit, investor ramai ramai tukar waran ........................ 11
2.2.5.
Hindari
saham yang sudah kemahalan ........................................ 12
BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan.................................................................................................... 14
3.2. Kritik ....................................................................................................................
3.3. Saran ..................................................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Berbicara
tentang Pasar, apalagi Pasar Uang dan Pasar Modal pastinya tidak bisa
dilepaskan dari transaksi atau yang lebih umumnya kita kenal dengan jual beli.
Pada jaman dahulu, jual beli dilakukan dengan sistem barter. Barter adalah
perdagangan yang dilakukan dengan cara tukar menukar barang, setelah barter
orang mulai menggunakan alat pembayaran yang disepakati. Sebelum menggunakan
uang, orang menggunakan barang yang tertentu sebagai alat pembayaran, misalnya
kulit kerang, mutiara, batu permata, tembaga, emas, perak , manik-manik, dan gigi binatang.
Pada
zaman modern sekarang ini, uang digunakan sebagai alat pembayaran. Dengan
menggunakan uang, manusia berusaha memenuhi kebutuhannya dan mayoritas penduduk
di dunia pasti mengetahui uang karna sudah menjadi kebutuhan yang sangat
fundamental. Selain mengetahui tentang jual beli memakai uang, tempat untuk
bertransaksi atau pasar yang akan banyak kita bahas, pasar disini bukanlah
pasar tradisional yang sudah tentu kita pahami, akan tetapi pasar uang dan
pasar modal yang harus kita ketahui hukumnya, karena beriringan dengan
perkembangan zaman maka pasarpun semakin berkembang dengan adanya pasar uang
dan pasar modal
1.2.
Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah dari Artikel ini adalah sebagai berikut Pasar Uang
1. Pasar Uang
J Bank Indonesia berencana
keluarkan Sertifikat Bank Indonesia satu tahun
J BRI terbitkan Sertifikat Deposito
Hampir 1 Triliun
J Bunga Call
Money Bertahan, Likuiditas Rupiah Masih Ketat
J Yunani rencana lelang “Treasury
Bill”
J Rupiah jeblok, Investor Asing
tahan borong surat utang RI
J Dollar As melemah akibat aki
ambil utang
2. Pasar Modal
J Citra Marga bagikan saham bonus
Rp 1, 6 Triliun
J Tingkat kepercayaan masyarakat
terhadap reksa dana menurun
J CMNP bagi – bagi dividen saham
senilai Rp 1,5 Triliun
J Saham melejit, investor ramai
ramai tukar waran
J Hindari saham yang sudah
kemahalan
1.3. Tujuan
Artikel
Adapun
tujuan dari pembuatan Artikel ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk
memperluas wawasan pengetahuan tentang Perkembangan Pasar uang dan Pasar Modal
di Negara tercinta kita Negara Indonesia
2.
Pembaca
diharapkan dapat mengenal lebih dalam mengenai berbagai hal tentang pasar uang
dan pasar modal .
3.
Pembaca
dapat mengambil manfaat berupa penambahan wawasan dan dapat mengembangkan ke
dalam diskusi mengenai pasar uang dan
pasar modal .
4.
Untuk
memenuhi tugas Pengantar Akuntansi di semester genap ini
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1.
Pasar uang
2.1.1. BI Berencana Keluarkan SBI Satu Tahun
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia
Agus Martowardojo mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) dengan tenor satu tahun. "Kalau dulu suasana dalam rangka
banyak capital
inflow
ke Indonesia, sedangkan sekarang suasananya adalah capital outflow," ujarnya,
Rabu, 20 November 2013.
Menurut
dia, instrumen ini akan melengkapi instrumen yang sudah dikeluarkan oleh
pemerintah. Selain itu, SBI tenor satu tahun ditujukan untuk menjaga stabilitas
pasar uang di Indonesia.
Bank
sentral, kata Agus, telah berkoordinasi secara teratur dengan Kementerian
Keuangan melalui pengelolaan moneter dan pengelolaan utang. Dia menambahkan,
pihaknya belum berencana memberikan tenor lebih dari satu tahun. "Maksimum
satu tahun."
2.1.2. BRI Terbitkan Sertifikat Deposito Hampir Rp 1 Triliun
Bisnis.com,
JAKARTA--Emiten perbankan pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
menerbitkan sertifikat deposito jangka pendek dengan total nominal Rp955 miliar.Berdasarkan
data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KESI), Rabu (3/12/2014), disebutkan
sertifikat deposito (negotiable
certificate of depocite/NCD) terbagi dalam dua seri masing-masing
seri A senilai Rp790 miliar dan seri B Rp165 miliar.NCD seri A memiliki suku
bunga 8,6% dengan tanggal jatuh tempo pada 2 Juni 2015. Sedangkan seri B
memiliki suku bunga 8% dan akan jatuh tempo pada 2 Maret 2015.
BRI
sebelumnya menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) senilai total
Rp720 miliar dalam tiga seri. MTN tersebut baru 37% dari rencana awal perseroan
senilai Rp2 triliun.Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni menegaskan MTN dengan
total Rp720 miliar tersebut merupakan bagian dari rencana penerbitan MTN hingga
akhir tahun Rp2 triliun.Bank BUMN itu juga mengaku telah mendapat utang valas
sekitar US$370 juta dari sejumlah bank asing. Fasilitas kredit tersebut akan
digunakan untuk membayar utang valas perseroan yang akan jatuh tempo dalam
waktu dekat.
Baiquni
mengatakan penerbitan MTN
dapat dilakukan secara bertahap, hingga 2 tahun mendatang. Kondisi investor
yang terbatas membuat BRI memutuskan untuk menawarkan MTN tersebut secara
tertutup.Bagi bank pelat merah itu, terpenting adalah pricing dari MTN
yang diterbitkan. Dia menilai, jumlah penerbitan MTN yang hanya Rp720 miliar
berdasarkan pertimbangan itu.BRI mematok tingkat bunga a.l sebesar 8,75% untuk
jangka waktu 1 tahun, 9,25% untuk jangka waktu 2 tahun, dan 9,5% untuk jangka
waktu 3 tahun.Investor yang bersedia membeli surat utang BRI tersebut tercatat
dari dalam negeri. "Sisanya kita lihat lagi, tidak harus tahun ini karena
waktunya bisa 2 tahun. Catatan pricing
jangan terlalu tinggi," jelasnya belum lama ini.
2.1.3. Bunga Call Money Bertahan, Likuiditas Rupiah Masih
Ketat
Merdeka.com - Kapanlagi.com
- Bunga call money yang terjadi di Pasar Uang Antar Bank (PUAB) Jakarta, Jumat
bertahan pada 08,00/08,50 dan likuiditas rupiah masih ketat dengan bunga
overnight (O/N) 10,50%. Stabilnya bunga call money itu, karena aktifitas pasar
lesu, meski sebagian pelaku melakukan spekulasi beli terhadap dolar
AS.Sementara itu Bank Indonesia (BI) pada lelang Sertifikat Bank Indonesia
(SBI) berhasil menyerap dana sebesar Rp 21,58 triliun dari target indikatif Rp
17 triliun pada lelang satu bulan, sedangkan total penawaran yang masuk
mencapai Rp 22,07 triliun.
Direktur
Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib mengatakan, respon pasar masih
kecil terhadap rupiah, sekalipun dolar AS di pasar global melemah.Pelaku lokal
sedang mengamati perkembangan pasar, terutama tim ekonomi baru yang diharapkan
akan bisa membuat kejutan dengan membuat kebijakan baru, sehingga pertumbuhan
ekonomi agak bergairah, katanya.Sementara itu perbankan optimis kondisi ekonomi
yang melambat ini tidak akan berjalan lama, apabila investor asing masuk pasar
Indonesia dan melakukan investasi baru.Mengenai permintaan Bank Indonesia
mengenai suku bunga, bank-bank nasional diperkirakan siap memenuhi permintaan
itu, namun sejauh mana perbankan dapat memenuhi imbauan BI, apabila kinerja
bank itu terus tergerus, katanya.
Pemerintah
juga dalam upaya mendorong pertumbuhan diharapkan menaikkan anggaran belanja
pembangunan agar pertumbuhan ekonomi lebih cepat dan bisa menarik investor
asing masuk ke Indonesia, sehingga rencana inflasi satu digit dapat tercapai. Dengan
upaya ini maka pasar diharapkan akan lebih kondusif, untuk itu perbankan
diminta terus menyalurkan kredit ke sektor yang produktif, sehingga pertumbuhan
ekonomi di dalam negeri akan makin berkembang dan berjalan dengan lancar. BI
dalam laporannya menyatakan bahwa fungsi intermediasi perbankan semakin
membaik, meski BI saat ini menghimbau bank-bank umum melakukan merger pada
tahun depan agar mereka tetap eksis dalam bisnisnya.
"Kebijakan
baru BI untuk mendorong fungsi intermediasi perbankan diharapkan memicu
bank-bank nasional mampu menyalurkan kredit ke setiap pelosok tanah air,"
katanya.BI, Jumat, melakukan intervensi rupiah untuk beberapa jangka waktu
transaksi di pasar uang lokal agar rupiah stabil dan bisa mendekati target yang
telah ditentukan pemerintah. (*/erl)
2.1.4. Yunani Rencana Lelang 'Treasury Bill' 11 Oktober
Hal ini
disampaikan Badan Pengelolaan Utang Publik seperti dilansir Capital.gr.
Settlement datenya dilakukan 14 Oktober 2011 (T+3), sementara hanya Dealer Utama yang diperbolehkan untuk berpartisipasi, sesuai dengan aturan operasi mereka. Selama non lelang - tawaran kompetitif dapat diserahkan hingga 30% dari nilai lelang. Di atas itu, Dealer Utama dapat mengirimkan tawaran non-kompetitif hingga 30% dari jumlah yang ditawarkan, sampai 13 Oktober 2011 (pukul 12:00 waktu setempat).
Hari penghitungan konvensi adalah ACT/360.
Settlement datenya dilakukan 14 Oktober 2011 (T+3), sementara hanya Dealer Utama yang diperbolehkan untuk berpartisipasi, sesuai dengan aturan operasi mereka. Selama non lelang - tawaran kompetitif dapat diserahkan hingga 30% dari nilai lelang. Di atas itu, Dealer Utama dapat mengirimkan tawaran non-kompetitif hingga 30% dari jumlah yang ditawarkan, sampai 13 Oktober 2011 (pukul 12:00 waktu setempat).
Hari penghitungan konvensi adalah ACT/360.
Tidak ada
komisi yang dibayarkan utnuk lelang T-Bills. Hanya tawaran melalui Sistem
Perdagangan Elektronik (HDAT) yang diterima.
2.1.5. Rupiah Jeblok, Investor Asing Tahan Borong Surat
Utang RI
Liputan6.com, Jakarta - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berdampak terhadap merosotnya porsi kepemilikan asing dalam Surat Berharga Negara (SBN) domestik. Investor asing menahan diri membeli surat utang Indonesia.Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan mengungkapkan, permintaan surat utang jangka panjang (obligasi) Indonesia dari investor asing mengalami penurunan.
"Kurs
rupiah melemah, jadi asing menahan diri sehingga demand terhadap obligasi jadi turun.
Kalau demand
turun, maka bunganya naik," ungkap dia saat Konferensi Pers Sukuk Negara
Ritel Seri SR-007 di kantornya, Jakarta, Senin (9/3/2015). Dari data Robert, kepemilikan asing pada SBN
domestik terus menurun sejak dolar AS menguat. Pada 2 Maret 2015, porsi asing
tercatat 40,16 persen, lalu turun menjadi 40,11 persen pada 3 Maret ini. Dan 4
Maret 2015 menjadi 40,02 persen dan kembali berkurang menjadi 39,69 persen di
periode 5 Maret 2015.
Robert
menjelaskan, pelemahan rupiah murni karena tren penguatan dolar AS terhadap seluruh
mata uang termasuk rupiah. Pemicunya bukan karena ada perubahan fundamental
ekonomi Indonesia, tapi karena perbaikan ekonomi di Negara Adidaya itu. "Fundamental
ekonomi kita baik, apalagi ada reformasi fiskal pada APBN. Dolar AS menguat
karena ekonomi AS semakin kuat, data pengangguran mereka turun. Jadi penaikan yield juga karena
pelemahan rupiah sehingga inflow
asing berkurang," terang dia.
Robert
menjelaskan, realiasi penerbitan SBN gross hingga 5 Maret 2015 mencapai Rp
134,62 triliun atau 29,8 persen dari total penerbitan gross tahun ini senilai
Rp 451,81 triliun. Penerbitan SBN tersebut dialokasikan untuk membiayai defisit
APBN.
"Realisasi
tersebut belum termasuk hasil penjualan Sukuk Negara Ritel Seri SR-007 sebesar
Rp 21,965 triliun. Hari ini kan baru penjatahan siapa-siapa yang dapat, dan
uang masuk pada 11 Maret ini," tukas dia. (Fik/Gdn)
2.1.6.
Dollar AS melemah akibat aksi ambil untung
NEW
YORK. Kurs dollar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya
pada Senin (Selasa pagi WIB), karena investor mengambil keuntungan dari
kenaikan setelah data ketenagakerjaan AS yang kuat dirilis Jumat lalu.
Laporan
lapangan pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan memicu spekulasi pasar bahwa
Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunganya lebih awal daripada yang
diantisipasi, mengingat pemulihan kondisi pasar tenaga kerja AS.
Indeks
dollar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun
pada Senin dari tingkat tertinggi sebelas tahun pada 97,595 yang dicapai dalam
sesi terakhir sebelumnya. Pada perdagangan sore, indeks turun 0,04 % menjadi
97,578 setelah beberapa aksi ambil untung oleh para investor. Sementara itu,
euro tetap pada tingkat terendah dalam hampir 12 tahun terhadap dollar AS,
karena Bank Sentral Eropa (ECB) memulai program pelonggaran kuantitatif 1,1
triliun euro (1,2 triliun dollar AS) pada Senin.
Pada akhir perdagangan di New York,
euro berada datar di 1,0858 dollar AS dari sesi sebelumnya, dan pound Inggris
naik menjadi 1,5131 dollar dari 1,5048 dollar. Dollar Australia turun menjadi
0,7713 dollar dari 0,7720 dollar.
Dollar AS dibeli 121,18 yen Jepang,
lebih tinggi dari 120,69 yen dari sesi sebelumnya. Dollar AS naik tipis menjadi
0,9849 franc Swiss dari 0,9848 franc Swiss, dan merosot ke 1,2591 dollar Kanada
dari 1,2611 dollar Kanada.
2.2.
Pasar Modal
2.2.1. Citra Marga Bagikan Saham Bonus Rp 1,6 Triliun
Jakarta – PT Citra
Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) akan membagikan dividen berupa saham bonus
dengan nilai nominal sebesar Rp 500 per saham. Dividen berasal dari
kapitalisasi saldo laba ditahan sebesar Rp 1,6 triliun. Manajemen Citra marga
mengatakan, dividen saham akan dibagikan dengan rasio 4:1. Artinya, setiap
empat pemegang saham lama akan memperoleh satu dividen saham perseroan.
"Dengan pembagian ini, kami
berharap jumlah saham yang beredar di pasar akan meningkat, sehingga
perdagangan juga semakin likuid," kata Manajemen dalam penjelasan resmi di
Jakarta, Rabu (28/1).
Untuk
memuluskan rencana ini, Citra Marga akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Januari 2015. Pada 2015, Citra marga mengalokasikan
belanja modal sebesar Rp 4,9 triliun atau naik hampir 24 kali lipat
dibandingkan tahun lalu Rp 205,3 miliar. Direktur Keuangan Citra Marga
Nusaphala Indrawan Sumantri pernah mengatakan, untuk memenuhi mayoritas kebutuhan
itu, perseroan berencana menerbitkan surat utang atau obligasi.
Sejauh ini,
kata dia, manajemen perusahaan itu belum bisa memutuskan denominasi obligasi
itu apakah dalam rupiah atau dalam dolar Amerika Serikat (AS). "Namun,
target perolehan dananya sudah ketahuan, yaitu Rp 3 triliun," ujar
Indrawan, baru-baru ini. Sesuai rencana, capex akan digunakan untuk membangun
tiga proyek dalam pipeline perseroan. Proyek pertama yakni pembangunan ruas
Jalan Tol Dalam Kota atau Jakarta Intra Urban Tollroad (JIUT). Ruas jalan JIUT
tersebut akan diperluas untuk dapat menampung peningkatan beban kendaraan yang
melintas. Kebutuhan dana untuk proyek tersebut mencapai Rp 3,6 triliun.
Proyek kedua
yaitu pengembangan ruas tol Depok-Antasari senilai Rp 3,29 triliun. Dalam proyek
ini, perseroan sedang dalam tahap pembebasan lahan untuk seksi I Antasari –
Brigif dan seksi II Brigif – Krukut – Sawangan. Selanjutnya, Citra Marga
berencana mengembangkan proyek ruas tol Bojong Gede - Yasmin – Ciawi. Namun,
proyek ini masih dalam tahap pematangan rencana bisnis. Adapun tender akan
dilakukan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada pertengahan tahun ini.
Terakhir, dana
capex akan dialokasikan untuk pengembangan anak perusahaan. Perusahaan tersebut
yakni PT Citra Persada Infrastruktur yang bergerak di bidang perdagangan,
pembangunan dan jasa lain. Citra Marga mempunyai 99,95 persen saham di Citra
Persada. Hingga kuartal III – 2014, Citra marga membukukan pendapatan Rp 827
miliar atau naik 18 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 700,8
miliar. Sementara itu, laba bersih tercatat sebesar Rp 321,7 miliar atau naik
1,3 persen dibandingkan kuartal III – 2013 senilai Rp 317,5 miliar.
2.2.2. Tingkat Kepercayaan Masyarakat RI Terhadap Reksa
Dana Menurun
Liputan6.com,
Jakarta -
Riset terbaru Manulife bertajuk Manulife Investor Sentiment Indeks menyatakan
tingkat kepercayaan investor terhadap produk-produk investasi seperti reksa
dana dan saham menurun Director of Business Development PT Manulife Aset
Manajemen Indonesia, Putut E Andanawarih mengatakan, kepercayaan investor
terhadap reksa dana menurun
sebesar 37 poin. Sedangkan saham menurun 20 poin.
"Namun,
sentimen terhadap dana tunai relatif stabil dan naik 1 poin menjadi 87.
Sedangkan sentimen terhadap rumah tempat tinggal dan properti lainnya mengalami
sedikit penurunan, masing-masing berada pada skor indeks 81 dan 79," ujar
Putut di Jakarta, Kamis (5/3/2015).
Sedangkan secara keseluruhan, indeks sentimen investor di Indonesia
menurun 14 poin ke angka 50 pada kuartal keempat 2014. Hal ini diperkirakan
akibat dampak pengurangan subsidi BBM yang diimplementasikan pada November
2014.
"Walaupun
turun cukup jauh, angka tersebut masih lebih tinggi dari pada rata-rata
sentimen di Asia yang merosot hingga angka 26 dan sedikit lebih rendah dari
rata-rata sentimen di Indonesia dalam dua tahun terakhir yang berada pada
angkat 51,5," kata dia.Selain itu, Putut juga menyatakan investor
Indonesia paling bergairah mengenai proyeksi imbal hasil investasi pada tahun
ini. Hampir seperempat investor atau 24 persen berharap mendapatkan imbal hasil
investasi sebesar 20 persen.
Secara rata-rata, investor Indonesia
mengharapkan imbal hasil investasi sebesar 14,5 persen, jauh di atas angka
investor di Asia yang mengharapkan 10,2 persen.
Namun demikian, 68 persen investor
Indonesia malah berencana terus menambah porsi dana tunai selama 6 bulan ke
depan, dan 56 persen ingin menambah porsi investasi di properti.
"Porsi
aloksi yang besar pada tabungan atau deposito (dana tunai) dan properti
sebenarnya tidak sejalan dengan harapan investor ini karena suku bunga deposito
di Indonesia hanya sekitar 7 persen-8 persen. Selain itu akan ada kenaikan
inflasi sebesar 3 persen-5 persen pada tahun ini. Artinya imbal hasil dari
simpanan di bank akan jauh lebih rendah," jelas dia. Oleh sebab itu,
dengan menguatnya ekonomi domestik dan mempertimbangkan potensi pertumbuhan
ekonomi di Indonesia yang diperkirakan berjalan baik pada tahun ini, Putut
menyarankan agar para investor memanfaatkan peluang investasi lain di luar
tabungan, deposito dan properti.
"Bisa
seperti alternatif investasi di reksa dana saham atau
reksa dana pendapatan tetap," kata Putut. (Dny/Ahm)
2.2.3.
CMNP Bagi-bagi Dividen Saham Senilai Rp 1,5 Triliun
Jakarta -PT Citra
Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) bakal
membagikan dividen berupa saham dengan ratio perbandingan saham 4:1. Pembagian
dividen tersebut setara dengan 550 juta lembar saham. Direktur Keuangan CMNP,
Indrawan Sumantri mengatakan, dividen saham
sebanyak 550 juta lembar tersebut berasal dari kapitalisasi sebagian saldo laba
ditahan Perseroan yang merupakan dana cadangan yang belum ditentukan
penggunaannya per tanggal 31 Desember 2013 senilai Rp 1,507 triliun.
"Manajemen
melihat untuk kurun waktu yang cukup panjang, CMNP
belum pernah memberikan dividen yang signifikan ke pemegang saham. Keuntungan
atau kelebihan dari perusahaan
terbuka adalah pembayaran, kalau tidak cash, memungkinkan berbentuk dividen
atau saham," kata Indrawan dalam
konferensi pers RUPSLB CMNP di kantor CMNP, Jalan Yos Sudarso, Jakarta, Jumat
(30/1/2015).
Nilai
dividen yang dibayarkan adalah Rp 2.740 per lembar saham. Dividen tersebut
bakal dibayarkan pada pemegang saham di bulan Maret. "Cuma dividen di pasar reguler dan negosiasi akan dilaksanakan
pada tanggal 20 Februari 2015 dan cum dividen di pasar tunai pada tanggal 25
Februari 2015. Recording date yang berhak atas dividen kas pada tanggal 25
Februari 2015," tambahnya. Lebih lanjut Indrawan mengatakan, para pemgang
saham yang mendapatkan dividen tersebut bakal dikenakan pajak. Untuk perorangan
dalam negeri dikenakan 10%, badan dalam negeri dikenakan 15% sedangkan luar
negeri dikenakan 20%.
"Maka
kita memberikan waktu ke pemegang saham untuk menyetorkan pajak. Sejak mulai 25
Februari sampai dengan 6 maret 2015 atau sama dengan 7 hari bursa setelah
recording date," paparnya. "Pembagian dividen saham akan dilakukan 11
maret 2015," imbuhnya.
Rapat
juga menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan yang
semula sebesar Rp 1,1 triliun yang terdiri dari 2,2 miliar lembar saham,
menjadi sebesar Rp 1,375 triliun yang terdiri 2,75 miliar lembar saham yang
penyetorannya berasal dari pembagian saham.
(zul/ang)
2.2.4.
Saham melejit, investor ramai-ramai tukar waran
JAKARTA. Harga
saham yang kian melesat membuat investor PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE)
dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) menukarkan waran yang dimiliki menjadi
saham. Harga saham kedua emiten ini berada jauh di atas harga pelaksanaan waran
yang telah ditentukan. Berdasarkan keterangan PT Sinarmas Gurita yang merupakan
biro administrasi efek (BAE) TELE, pada 4 Maret dan 5 Maret 2014 telah terjadi
penukaran waran seri I TELE. Total waran yang ditukar setara dengan 3 juta
saham.
Adapun,
tanggal pencatatan dan perdagangan adalah pada 7 Maret 2014. Dengan adanya
tambahan saham ini, maka saham TELE yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)
menjadi 5,5 miliar saham. Sedangkan waran seri I yang belum dikonversi ekuivalen
dengan 1,17 miliar saham. TELE
menerbitkan waran seri I ketika perseroan menawarkan saham perdana (IPO) pada
2012 silam. Total waran yang diterbitkan ketika itu sebanyak 1,32 miliar.
Adapun, harga pelaksanaan waran dibanderol Rp 310 per waran. Ini merupakan
keuntungan bagi pemegang waran TELE. Pasalnya, pada tanggal 4 Maret dan 5 Maret
2014 harga saham TELE ada di level Rp 725 per saham.
Hal yang sama
dilakukan oleh para investor waran SUPR. PT Raya Saham Registra selaku BAE
Solusi Tunas melaporkan, pada 5 Maret 2014 telah terjadi konversi waran SUPR.
Jumlahnya setara dengan 9.900 saham. Tanggal pencatatan dan perdagangan
ditentukan pada 7 Maret 2014. Maka,
total saham SUPR yang tercatat di BEI menjadi 794,34 juta saham. Adapun, sisa
waran yang masih belum dikonversi ekuivalen dengan 58.349 saham. Waran ini
diberikan kepada pemegang rights SUPR. Jumlah waran yang diterbitkan sebanyak
59,4 juta.
Harga
pelaksanaannya sebesar Rp 4.800 per waran. Ketika konversi dilakukan, harga
saham SUPR sudah ada di posisi Rp 6.500. Tak pelak, investor memilih untuk
menukarkan warannya ke saham karena terdapat selisih harga yang menguntungkan. Asal
tahu saja, waran merupakan efek yang diterbitkan sebagai pemanis bersamaan
dengan saham baru. Waran diberikan secara cuma-cuma kepada investor yang
membeli saham baru emiten bersangkutan. Waran ini memberikan hak kepada
investor untuk menukarkannya menjadi saham.
Waran bisa
diperjualbelikan layaknya saham. Sehingga, sebelum periode penukaran habis,
investor bisa melakukan trading untuk memperoleh gain. Adapun, waran tersebut
sudah ditentukan harganya. Namun, harga waran di pasar sekunder menjadi tidak
wajar ketika melebihi harga saham induknya.
2.2.5.
Hindari saham yang sudah kemahalan
JAKARTA.
Investor lokal optimistis menghadapi fluktuasi Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG). Jika di akhir pekan lalu, IHSG mencetak rekor tertinggi
sepanjang masa di 5.514,79. Senin (9/3), IHSG kembali melemah 1,27% di
5.444,63. Investor, analis dan ekonom yakin, fundamental ekonomi
Indonesia masih positif, ditandai defisit transaksi berjalan atau current
account deficit (CAD) yang menurun ke 2,95 % di tahun lalu dari 3,18%
pada 2013.
Soeratman
Doerachman, seorang investor kawakan optimistis, pasar saham akan terus bergerak
naik hingga akhir tahun. "Kalau melihat ekonomi dan politik outlook saya
optimistis IHSG akan bullish," ujar Eyang Ratman, panggilan gaul
Soeratman, Sabtu (7/3) pada acara J Club Investing di Hotel Sari Pan Pasific,
Jakarta. Meski demikian, Ratman mengingatkan, berinvestasi di bursa saham perlu
hati-hati karena belum tentu saham-saham yang bergerak naik dikoleksi. Itu
sebabnya, dia mengimbau agar investor menghindari saham-saham yang sudah
terlampau mahal atau over premium.
Strategi
berinvestasi saham tahun ini adalah disiplin dan membeli saham bagus dengan
harga miring atau di sekitar target harga wajar. Saham premium yang saat ini
perlu dihindari adalah saham konstruksi. Menurut Ratman, harga saham
emiten konstruksi sudah terlalu tinggi lantaran ekspektasi terhadap program
Pemerintah Jokowi yang berencana fokus pada pembangunan infrastruktur.
Harga saham konstruksi sudah premium
terbukti dengan pergerakan saham seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi
Karya Tbk (ADHI) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) cenderung turun belakangan
ini. "Bisa saja dibeli tapi hanya sekadar trading," imbuh Ratman.
Kalau menurut Benny Tjokrosaputro,
investor papan atas yang juga merupakan Direktur Utama PT Hanson International
Tbk (MYRX), saham konstruksi masih layak diakumulasi. Pasalnya, program
pemerintah yang akan menggenjot pembangunan infrastruktur sudah mulai
terealisasi sehingga efek ke kinerja juga mulai terasa.
Pilih
properti dan bank
Benny menyebutkan saham sektor properti
masih menarik lantaran, kebutuhan masyarakat akan properti masih tinggi. Nah
saham yang perlu dihindari adalah sektor komoditas. Dia bilang, saham
komoditas akan cenderung turun lantaran harga komoditas cenderung loyo Pilihan
saham Ratman adalah saham perbankan, properti konsumer dan infrastruktur. Dia
menyebut PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT
Charoen Pokphand Tbk (CPIN), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
sebagai pilihannya.
Pengamat
Ekonomi sekaligus Ketua Tim Pemberantasan Mafia Migas Faisal Basri menambahkan,
prospek saham terlihat cemerlang karena sudah ada lima agency rating yang
menyebut rating investasi di Indonesia bagus. Penurunan subsidi BBM, akan
memicu lembaga pemberi rating S&P menaikkan rating investasi di Indonesia
di tahun ini. Tak heran, asing terus memborong saham di Indonesia. Secara year
to date (ytd), asing masih mencatatkan net buy mencapai Rp 11,44 triliun dan
bakal terus bertambah.
Hans Kwee, Direktur Investa Saran
Mandiri, menambahkan, tantangan yang bisa menghambat tren bullish IHSG saat ini
adalah kenaikan suku bunga The Fed. "Mungkin bisa terjadi di pertengahan
tahun ini," kata dia. Namun, Hans yakin, hingga akhir tahun IHSG akan
bergerak di 6.000-6.200. Asal, rupiah masih bertahan di Rp 12.000-Rp 12.300 per
dollar AS dengan inflasi 4,5%5% serta pertumbuhan ekonomi 5,6%.
BAB 3 PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Setelah kita membaca
artikel diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kondisi pasar uang dan
pasar modal di Indonesia setiap harinya selalu mengalami perubahan. Produk
–produk yang dihasilkan oleh pasar uang dan pasar modal di Indonesia banyak
sekali jenisnya sehingga para investor lebih leluasa memilih produk – produk
pasar uang dan pasar modal , sesuai dengan kebutuhannya masing – masing .
tentunya dari setiap produk – produk yang dihasilkan dari pasar uang dan pasar
modal tersebut masing – masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri –
sendiri . sebagai investor harus pandai memilih produk – produk pasar uang dan
pasar modal sesuai dengan apa yang kita butuhkan .
Sebagai investor juga
harus mengikuti terus perkembangan produk – produk pasar uang dan pasar modal
yang pilih karena produk – produk psar uang dan pasar modal setiap saat
mengalami perubahan, semua itu dilalukan untuk mengatasi agar para investor
tidak mengalami kerugian .
3.2.
Daftar Pustaka
By : Ekaa Wijayanti
Komentar
Posting Komentar